Saturday 23 April 2016

Meme-meme Kartini yang lucu


Meme-meme Kartini yang lucu
Meme-meme Kartini yang lucu
JAKARTA – Tanggal 21 April semua warga Indonesia memperingati sebagai hari Kartini. Seluruh rakyat terutama kaum wanita mengenang jasa pemikiran Kartini yang banyak dilahirkan lewat surat-suratnya: Habis Gelap Terbitlah Terang.

Namun, di zaman media sosial seperti saat ini bukan cuma pemikiran dan kutipan gagasan Kartini yang ramai dibicarakan. Meme kocak Kartini juga bermunculan.

Kebanyakan meme-meme Kartini yang muncul di media sosial menyindir prilaku kaum perempuan saat ini yang jauh dari apa yang dicita-citakan Raden Ajeng Kartini.

Berikut meme-meme lucu Kartini yang ramai dan bikin ngakak di media sosial:

Meme-meme Kartini yang lucu

Meme-meme Kartini yang lucu

Meme-meme Kartini yang lucu

Tuesday 2 February 2016

Massa Bakar Motor Polisi

motor polisi dibakar
Sepeda motor polisi dibakar
Bireuen ~ Sebuah sepeda motor milik anggota polisi lalu lintas Polres Bireuen dibakar massa. Insiden tersebut berawal saat dua anggota Polantas mengejar mobil pikap hingga menabrak satu unit sepeda motor dan menewaskan dua orang warga.  Peristiwa ini terjadi pada jalan lintas Bireuen-Takengon, KM2 atau di desa Cot Masjid, Kecamatan Juli, Selasa (2016/02/02).

Menurut warga setempat, kejadian itu bermula saat dua anggota mengejar polisi lalu lintas dari sebuah truk pickup yang menerobos lampu lalu lintas di Simpang Empat, Kota Bireuen. Sesampainya di seluruh wilayah, pengemudi pikap kehilangan kendali dan menabrak pengendara sepeda motor yang menyebabkan dua orang tewas di tempat.

Warga yang emosi hampir menilai anggota polisi. Beruntung, mereka telah dievakuasi dari kerumunan. Warga marah, kemudian melepaskan kemarahannya dengan membakar sepeda motor patroli polisi lalu lintas itu.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Inspektur M. Ali Bireuen Gaddafi mengakui kedua anggota yang melakukan pengejaran ke sebuah truk pickup sebagai mencurigakan. Menurut dia, setelah menabrak sepeda motor, sopir pikap memprovokasi warga.

Akibat kejadian ini dua pengendara sepeda motor tewas. Kedua Amanda Safira (8) dan Tarmizi (25). Kedua desa Mee Teungoh, Kecamatan Juli. Sementara dua siswa lainnya yang kritis sekarang dalam perawatan intensif di rumah sakit BMC Bireuen.

 

Polisi Melumpuhkan Penculikan Pejabat Di Aceh

Penculikan Pejabat Aceh
Penculikan Pejabat Aceh
Lhokseumawe - Polisi Aceh berhasil melumpuhkan dua pelaku penculik Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Aceh di Gereugok Desa, Gandapura, Bireuen Kabuputen, Senin (1/2).

Dalam video amatir yang kita miliki, baik kepala saya ditemukan terpisah. Kedua aktor tewas setelah bentrokan selama 15 menit, masing-masing Isharuddin (39) dan Bermawi (37).

Dari tangan pelaku polisi menyita senjata api laras panjang jenis SS1, jenis FN pistol dan 7 megazin.
Sebelumnya tidak dikenal, penculikan terhadap Kamal Basri (42), Sekretaris Unit Layanan Pengadaan Pemerintah di Aceh berjumlah empat orang. Mereka kecewa untuk korban karena selama ini korban tidak pernah memberikan proyek.

Kedua aktor tewas setelah bentrokan selama 15 menit, masing-masing Ismuharuddin (39) dan Bermawi (37), warga Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Dari tangan pelaku polisi menyita laras panjang jenis SS1 senjata api, pistol dan 7 megazin.

Menurut Direktur Jenderal Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Aceh Komisaris Polisi Nurfalah, kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan karena menyerang petugas dengan senjata api. Kedua pelaku kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Cut Mutia Lhokseumawe untuk di otopsi.

Dalam insiden itu, polisi berhasil membebaskan Kamal Basri (42), Sekretaris Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Aceh setelah memberikan uang tebusan sebesar Rp 700 juta. Polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang identitasnya keduanya dikenal.


Wednesday 30 December 2015

Galery Penyerahan Senjata Din Minimi

Detik-detik Penyerahan Senjata Din Minimi cs, Aceh Timur, Selasa 29 Desember 2016
Detik-detik Penyerahan Senjata Din Minimi cs, Aceh Timur, Selasa 29 Desember 2016
Jakarta - Din Minimi dan pengikutnya menyerah dan meminta amnesti kepada Presiden. Pramono Agung Sekretaris Kabinet menyatakan permintaan telah disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Tentunya, jika memang kepala intelijen diusulkan amnesti, sebenarnya sudah ada yurisprudensi ketika pemerintah pada waktu itu dengan Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2005, di mana Bapak Presiden mengeluarkan dekrit amnesti umum dan abolisi kepada Aceh Gratis gerakan, "kata Pramono di kantornya Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2015).

Selain itu, pemerintah juga ingin upaya untuk menyelesaikan masalah kekerasan dengan langkah-langkah halus. Upaya perdamaian dengan kelompok Din Minimi adalah contoh bagaimana isu kekerasan dapat diselesaikan tanpa tembakan atau suara lain.
Langkah intervensi langsung oleh Siregar Sutiyoso disebut Sekretaris Kabinet telah dikenal oleh Presiden Jokowi.
"Bahkan dalam sebuah dekrit yang diatur sebelum mereka menyerah, turun, dapat diberikan amnesti, baik di dalam dan luar negeri juga dapat diberikan amnesti," kata Pramono.

Dapat dipertimbangkan
Sebelumnya, Komisi III mengawasi panggilan hukum amnesti bisa dilakukan. "Secara hukum dapat dianggap diberikan. Kami akan menunggu masukan dari pemerintah untuk memberikan amnesti kepada para pihak," kata Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2015/12/30 ).
Jika amnesti diberikan, harus ada janji Minimi Din dan kelompoknya tidak mengulangi kejahatannya. Signal amnesti diberikan oleh Aziz.
"Ini bisa saja diberikan. Komisi III bisa memahaminya, tentu saja dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku," kata politisi Golkar.

Din Minimi meminta amnesti untuk dirinya sendiri dan 120 anggota yang baru saja turun gunung. Adapun puluhan anggota yang sekarang di penjara, juga meminta untuk diberikan amnesti.
Fasilitator BIN kepala Sutiyoso sudah menghubungi pejabat terkait. Menurut dia, hal itu dapat dilakukan.
"Saya sudah menghubungi Jokowi, Menkum HAM, dan Ketua Komisi III DPR," kata Sutiyoso
























Tuesday 29 December 2015

Profil Din Minimi Akhirnya Menyerah...

Din minimi dan anaknya
Akhir cerita Din Minimi Menyerah. "Pat ujeun yang tan pirang, tan pat prang yang reuda." Tidak ada hujan yang tidak berhenti, tidak ada perang yang tidak mereda. Gambar Aceh akhirnya berlaku untuk Minimi Din, pemimpin kelompok bersenjata yang terdiri dari sekitar 15 orang. Setelah lama hutan pengepungan gerilya hutan menghindari pasukan keamanan, Din Minimi akhirnya kembali ke masyarakat pada Senin malam, 28 Desember 2015.

Din Minimi berita beredar dengan cepat menuruni gunung. Disebutkan, begitu turun gunung, Din Mimini langsung ke rumah orang tuanya di Desa Pertanian Baro, Julok, Aceh Timur.
Kepala desa setempat, Yusri, menegaskan hal itu. "Ya Bang Din telah kembali ke rumahnya di Desa Pertanian Baro, setelah matahari terbenam sebelumnya," kata Yusri Keuchik

Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana proses Din Minimi berhasil dijinakkan.
Sinyal Din Minimi turun gunung benar-benar muncul beberapa hari sebelumnya. Abidin Abdul Hadi yang mengungkapkan hal itu kepada wartawan. Pada saat itu, Ketua Aceh Yayasan Hak Asasi Manusia, kata Din Minimi turun gunung dalam waktu dekat.

Dihubungi lagi setelah Minimi Din merembes turun gunung, dia akrab disapa Adi Maros itu membenarkannya.Tak tanggung-tanggung, kembalinya Din Minimi disambut oleh Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso.

Dia mengatakan, setelah orangtuanya bertemu, Din Minimi diterbangkan ke Jakarta melalui Banda Aceh.
Nama Minimi Din menjadi buah bibir setelah muncul di surat kabar menyatakan perang terhadap Pemerintah Aceh. Sementara menunjukkan senjata di koran, kata mantan anggota GAM di Pemerintahan Aceh yang kini dipimpin oleh pemimpin GAM selama pada awalnya, tidak lagi memegang amanah.
"Kami siap untuk melawan pemimpin Aceh dengan cara apapun, karena mereka tidak lagi dapat dipercaya. Banyak mantan GAM kombatan, janda dan anak yatim dari konflik saat ini tinggal keprihatinan," kata Din saat ditemui wartawan di lokasi bersembunyi

Menariknya, Din mengaku kembali jika pemerintah siap untuk memenuhi permintaannya. Dia sudah siap untuk menyerahkan senjata mereka.
"Kamoe akan melawan sampoe pemerintah abeh darah Kamoe. Tetapi jika pemerintah geupeunuhi yang Kamoe lakee, Kamoe PIH siap untuk kembali, dan lengan Kamoe kursi keu memenuhi syarat, baik polisi," (Kami akan berjuang pemerintah sampai darah kita habis . Tapi jika tuntutan kami dikabulkan, kami kembali ke masyarakat dan senjata kita serahkan ke pihak kepolisian), "kata Nurdin.
Meskipun membantah terlibat dalam serangkaian tindak pidana, pada kenyataannya, nama Din Minimi sering dikaitkan dengan tindakan perampokan dan penculikan. Din Minimi juga disebut-sebut mengeksekusi mati dua intelijen militer di Nisam, Aceh Utara di Juli 2015.

Profil Din Minimi

Sudah hampir dua tahun berburu polisi Din Minimi. Setelah menembak intelijen militer, tentara mengepung semakin berlipat ganda. Tapi Din lolos meskipun beberapa anak buahnya tertangkap dalam razia.
Din Minimi adalah kompleks swasta. Keluarganya telah terlibat dalam GAM sejak awal gerakan ini didirikan pada tahun 1976. Beberapa sumber mengatakan nama Minimi melekat namanya diwarisi dari ayahnya, dikenal sebagai bapak Minimi.

"Di rumah ayahku di Gunung Geureudong Pase Minimi mengadakan pertemuan pertama perjuangan GAM (di Pase yang) di masa lalu," kata sumber yang menolak ditulis.
Yang mengatakan, ayah saya ditembak dengan pistol Minimi minimus, tapi tidak transparan karena memiliki ilmu kekebalan tubuh. Itulah sebabnya, rekan memanggilnya Ayah Minimi.
Namun petualangan Minimi ayah berakhir setelah pasukan keamanan menyapu terjaring di Alue Ie Puteh, Baktya Kecamatan, Aceh Utara, pada saat konflik bersenjata. Sumber itu mengatakan, sejak saat itu ayah hilang Minimi. Sumber lain mengatakan, setelah terjaring, hancur oleh kendaraan Minimi ayah mati.
Menurut sumber, Dini lahir di Julok Minimi, Aceh Timur. Dia adalah seorang mantan kombatan. Akhirnya pada hari-hari awal perdamaian di Aceh, Din Minimi tidak pernah kembali ke Gunung Geureudong Pase, rumah orang tuanya.
Selain ayahnya, Din Minimi juga kehilangan dua saudara perempuan. Seorang saudari tewas dalam pertempuran antara GAM dan TNI pada tahun 2004. Sementara saudaranya satu kali lebih hilang konflik. Sampai saat ini, dia tidak tahu adiknya masih hidup atau mati.

Dari sebuah sumber organisasi lainnya berhimpunnya tempat mantan kombatan, Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Timur, konfirmasi resmi yang diperoleh Minimi Din bergabung dengan GAM sejak tahun 1997. Dia mengikuti jejak ayahnya di masa lalu.
"Beutoi, gobnyan pernah jeuet keu KPA. Tapi kemudian memisahkan Droe karena kleuet bacut (Benar, ia telah menjadi anggota dari NAC, tetapi kemudian memisahkan diri karena liar itu)," kata sumber yang menolak disebutkan diidentifikasi lagi ditulis.
Di mata sumber-sumber ini, Din adalah bertempramen pribadi yang tenang, tapi tinggi. Keterangan sumber juga dikonfirmasi oleh dewan KPA pusat.
Penelusuran dari sumber lain menyebutkan berselisih Din Minimi dengan papan KPA lain ketika pemilu 2012. Pada saat itu, NAC membawa pemimpin pasangan GAM Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.
Sementara merapat ke Minimi Din Muhammad Nazar, mantan gubernur wakil dari Aceh yang maju ke pemilihan gubernur arena pada tahun 2012.
Sejak itu, Din memilih jalan sendiri. Lama menghilang, nama itu kemudian dikaitkan dengan sejumlah kejahatan di Aceh Timur.
Namun, sekarang Din Minimi petualangan lebih. Dia memutuskan untuk turun gunung pada 28 Desember 2015







Din Minimi: Saya salut Pemerintah Pusat Sama, Karena Mereka Peduli Dan persuasif Lebih Dari Pada Pemerintah Aceh Sekarang
* Sutiyoso Kepala BIN: Mereka pejuang Rakyat Aceh, saya Memastikan Keamanan dan Kesejahteraan 120 Anggota Din Minimi, Ingat Mereka Tidak Pemberontak!

Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso terbang ke Aceh. Sutiyoso kemudian pergi ke suatu tempat dalam waktu tiga jam dari kota Lhokseumawe. Di lokasi itu ia berdiskusi dengan melakukan negosiasi dengan kelompok-kelompok bersenjata Din Minimi, GAM pecahan.
"Saya bernegosiasi dengan Minimi Din Din dan rumah Minimi saya pidah. Saya tidur dengan mereka dan akhirnya mendapat kesepakatan," kata Sutiyoso saat berbincang dengan detikcom, Selasa (2015/12/29).
Menurut Sutiyoso, setelah negosiasi, ada 120 anggota kelompok bersenjata yang menyerah Minimi Din.
"Ada 15 senjata dan 1 karung amunisi," jelasnya.
Menurut Sutiyoso, pemimpin kelompok Minimi Din tidak geng, mereka kooperatif. "Mereka lari ke hutan karena kecewa dengan elit GAM. Mereka tidak pernah dirampok," kata Sutiyoso.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti

"Itu sebabnya saya katakan sebelumnya proses hukum terus terjadi," kata Badrodin.
"Ya jika dari perspektif polisi jika ia belum diserahkan ke polisi dia pelaku belum tertangkap," tambahnya.
Kepala BIN Sutiyoso,:
"Sekarang dia lagi di rumahnya. Sekali lagi istrinya, kau tidak menyapu," kata Sutiyoso saat ditanya wartawan tentang keberadaan saat Minimi Din.
Untuk membujuk Din Minimi ingin turun gunung, Sutiyoso melibatkan fasilitator Aceh Damai, Juha Chirstensen. Pasalnya, Juha memiliki banyak akses ke mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka.
Sutiyoso memilih Din Minimi di pedalaman Aceh Timur di mana kelompok itu bersembunyi. Untuk sampai di sana, Sutiyoso harus melakukan perjalanan selama empat jam.
Badrodin juga mengatakan bahwa cerita tentang penyerahan Din Minimi yang lama akan dilakukan, tapi pertama hanya janji saja.
"sudah, saya katakan pergi ke depan jika Anda ingin menyerah. Karena Din Minimi telah lama bersedia untuk menyerah, tidak pernah wakil koordinasi sama Wakil Gubernur kepala Aceh, Din Minimi ingin menyerah, tapi kami sudah menunggu ada realisasinya. Jadi kemarin Pak Menkopolhukam,

Monday 28 December 2015

Aceh Singkil Kembali Berdarah

Korban penembakan di Aceh Singkil
Korban penembakan di Aceh Singkil
BANDA ACEH - Koordinator Mahasiswa dan Pemuda Peduli Singkil (AMPPS), Mawardi, penegakan hukum mengutuk penangkapan sewenang-wenang dari dua pemimpin Muslim di kabupaten. Dia menilai bahwa penangkapan Ustad Munir Yakarim Zainal dan pada tanggal 24 Desember 2015 sekitar pukul 23.00 WIB, merupakan bentuk kezaliman pihak kepolisian terhadap Muslim.

Hal ini disampaikan oleh Mawardi , Minggu 27 Desember 2015. Mereka juga mengutuk sikap Bupati dan Wakil Bupati Singkil untuk tidak cepat dan terkesan lambat untuk mengekang gereja ilegal tidak berlisensi.
"(Mereka) tampaknya membela non-Muslim. Jika demikian Bupati dan Wakil Bupati Singkil untuk menjual atau menggadaikan agama, lebih baik mundur," kata Mawardi.

Ampess juga meminta kepala polisi provinsi Inspektur Jenderal Polisi untuk merilis angka Husein Hamidi Forum Ummat Islam (FUI), Zainal Abidin, yang masih ditahan karena membawa pisau 30 sentimeter panjang ketika bergaul dengan rombongannya. Mawardi mengatakan Zainal Abidin Ustad penahanan dapat memberikan efek yang berbahaya bagi keberlanjutan hubungan yang harmonis antara masyarakat agama di Aceh Singkil.

"Jangan biarkan kepala polisi baru menjadi pemegang alat rezim untuk menindas rakyat," kata Mawardi.
Dalam siaran pers, Mawardi membantu mengungkap tersangka penembakan terhadap non-Muslim di pembakaran gereja tidak berlisensi beberapa waktu lalu yang belum ditangkap. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pelaku pembakaran diduga telah ditangkap oleh petugas dari gereja.
"Pria bersenjata masih tertawa manis anggur kedai, aktor intelektual masih menikmati kebebasan dan kursi sebagai jika tidak ada nilai-nilai toleransi bagi kaum minoritas di Singkil," katanya.

Dia juga menilai bahwa pemerintah Aceh menarik perayaan Natal di gereja-gereja tanpa izin disalahartikan oleh minoritas non-Muslim. Hal ini dibuktikan dengan mendirikan tenda-tenda di lokasi rumah ibadah yang telah dihancurkan diskriminasi sangat terkesan dan korban.
"Ini akan sangat naif, pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Singkil diam dan tidak menjelaskan masalah ini. Selain itu, Kepala Singkil tidak mengambil tindakan tegas atas pelanggaran yang dilakukan oleh minoritas non-Muslim Singkil," katanya.

"Masalah-masalah ini menunjukkan ada konspirasi dari pemerintah dan penegak hukum berwenang dengan non-Muslim, yang mengarah ke perjanjian kebenaran untuk Bupati dan Wakil Bupati Singkil dengan non-Muslim hari lain


 

Copyright © Kode . All rights reserved. &