![]() |
Kapolsek Mutiara Timur Tergenang air |
sementara sungai sungai sekitar nya air mulai menaiki bentangan tepi sungai dikhawatirkan luapan sungai Masih Berlanjut karena hujan masih mengguyur bumi tanah rencong..
![]() |
Masyarakat mulai berbondong dijembatan ini |
![]() |
luapan krueng tiro |
Sementara di Langsa
![]() |
Jembatan Ambruk Hutan Kota Paya Bujok Langsa |
Seratusan warga dilaporkan jatuh ke sungai buatan dengan kedalaman tiga meter akibat jembatan gantung di Hutan Kota, Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Kota, ambruk, Sabtu, 26 Desember 2015, sekitar pukul 17.40 WIB. Delapan orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Langsa. Hal ini disampaikan Kapolres Langsa AKBP Sunarya SIK melalui Kabag Ops AKP Jatmiko saat melihat kondisi jembatan gantung itu.
Menurut Jatmiko, delapan orang yang dilarikan rumah sakit (RS) hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan badan akibat benturan dengan besi ketika seling jembatan sebelah utara dan selatan lepas, sehingga jembatan oleng. "Seluruh warga yang berdiri di atas jembatan jatuh ke sungai buatan ini. Peristiwa ini akan kita tindaklanjuti setelah olah TKP," katanya.
Petugas Bale Jurong Hutan Kota, Edi Phonna mengatakan, peristiwa ini karena warga tidak peduli imbauan yang sudah ditempel di tiang jembatan bahwa kapasitas/daya tampung jembatan maksimal 40 orang. "Tapi hal ini tidak didengar oleh warga. Mereka sangat ramai menyesaki jembatan, sekitar seratusan orang," ujarnya.
Sejak jembatan gantung itu selesai dibagun, setiap hari libur banyak warga berkunjung membawa anak-anak atau anggota keluarga mereka. "Jadi ketika kejadian ini mereka ada sedang berfoto, selfie, ada yang sedang melihat kolam dari atas jembatan," kata dia.
"Begitu putus tali seling jembatan, warga semua panik, kami pun di sini langsung memberi pertolongan dengan mengevakuasi anak-anak serta perempuan seperti ibu-ibu yang jatuh ke sungai buatan dengan kedalaman tiga meter ini," ujar Edi Phonna.
"Kami juga dibantu beberapa warga, dan tim reaksi cepat dari BPBD Langsa pun sempat diterjunkan untuk proses evakuasi warga yang jatuh ke sungai buatan ini, lalu dilarikan ke rumah sakit," katanya.
Sedangkan Di Sabang
Setelah dilanda cuaca panas selama sepekan, Minggu (27/12) pagi wilayah Kota Sabang kembali diguyur hujan deras disertai angin kencang. Meski cuaca buruk , namun sejauh ini belum mengganggu arus transsportasi laut.
Meski angin kencang disertai hujan deras terus menerus menerjang wilayah Kota Sabang pada Minggu pagi hingga menjelang siang, namun sejauh ini belum mengganggu arus transportasi laut
Hal ini dibenarkan Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Abdurrani, yang mengakui bahwa, kendati sempat diterpa angin kencang disertai hujan deras, namun
hal ini belum mengganggu pelayaran kapal Sabang-Ulee Lheu, Banda Aceh.
Dua kapal lambat KMP BRR dan KMP Tanjung Burang tepat belayar mengangkut penumpang dan barang dari Balohan-Ulee Lheu atau sebaliknya. Begitu juga halnya kapal cepat KM Express Bahari 3B dan KM Express Cantika berlayar seperti biasa.
“Cuaca buruk telah mengakibatkan ombak di perairan Sabang lumayan besar. Tetapi belum mengganggu pelayaran kapal.
0 komentar:
Post a Comment