![]() |
| Foto : Sutiyoso Ka. BIN RI, Din Minimi dan Juha Christensen Saat Menjenguk Orang Tua Din Minimi |
dari pukul 22.00 WIB anggota Minimi Din tiba di kota Idi tepatnya dipasang di persimpangan jembatan Keude geurubak menyambut hujan deras. Menurut dia, mereka jatuh dari daerah Bayu Seunubok kabupaten Banda Alam. Kemudian, kata dia, mereka juga dikawal tim dari Uni Eropa pergi ke Kuta Binje dan kemudian langsung pergi ke Banda Aceh untuk mendamaikan.
"Dari Idi mereka menggunakan mobil Hilux Pilih U Kuta Binje, ada anggota mereka juga turun gunung melalui sana, maka mereka akan pergi langsung ke Banda Aceh," katanya.
Pemimpin kelompok bersenjata yang telah diburu petugas keamanaan, dilaporkan menyerah setelah negosiasi dengan aparat keamanan.
Namun, belum diperoleh konfirmasi dari berita yang berhubungan dengan keamanan yang telah beredar melalui jejaring sosial sejak beberapa jam lalu.
Yusri, keuchik Gampong Baro Lapangan, Julok Kecamatan, Aceh Timur dihubungi Serambinews.com, tadi malam, hanya mengatakan Din Minimi telah kembali ke rumahnya setelah matahari terbenam.
"Ya Bang Din telah kembali ke rumahnya di Desa Pertanian Baro, setelah matahari terbenam sebelumnya," kata keuchik Yusri, Senin (2015/12/28) malam.
Namun Keuchik Yusri tidak tahu dengan siapa Din Minimi rumah.
"Yang saya tahu Bang Din sudah pulang, tapi anggota lain saya tidak tahu karena mereka memiliki istirahat, dan aku punya simpati di Gampong Buket Seraja," katanya.
Sementara itu, dalam upaya untuk menemukan kebenaran informasi, Serambinews.com bersama dengan sejumlah awak media lainnya masih berkumpul di Mapolsek Julok, Aceh Timur.
Kelompok bersenjata di Aceh yang dipimpin oleh Nurdin bin Ismail atau lebih dikenal sebagai Din Minimi diburu lebih dari satu tahun oleh TNI / Polri.
Tetapi orang yang suka memakai kamuflase kaos selalu lolos.
Namun eksploitasi mantan kombatan dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dilaporkan memiliki alias menyerah dijemput turun gunung dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso, Senin (28/12/2015 ) malam.
Bahkan penyampaian informasi tidak lagi menjadi isu belaka. Karena informasi pada kembali Din Minimi diperoleh Serambi (Tribunnews.com Network) dari Yusri, Keuchik Gampong Baro Lapangan, Julok Kecamatan, Aceh Timur.
"Ya, Bang Din (Din Minimi-red) telah kembali ke rumahnya di Desa Pertanian Baro setelah matahari terbenam Senin malam," kata Yusri Keuchik.
Tidak semudah itu untuk Din Minimi kembali ke rumahnya. Karena sebelum itu rumah Din Minimi, polisi dan jajaran Polda Aceh Timur dibantu dari Polda Aceh telah tiba. Bahkan sekali bentrokan meskipun ia masih lolos penyergapan.
Jaminan informasi Din Minimi turun gunung juga tercermin dari foto yang beredar, Senin (2015/12/28) malam.
Terlihat Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sedang duduk di sisi kanan Din Minimi.
Ex-GAM yang sering membawa AK 47 itu seperti menjelaskan sesuatu untuk menunjukkan tangan kanannya di lantai.
Pada Din Minimi kiri duduk Juha Christensen mengenakan kacamata putih dan mengenakan. Orang kulit putih adalah mantan penasehat politik kepada Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), yang juga telah aktif dalam Manajemen Krisis Initiaves (CMI) Finlandia dan Interpeace.
Informasi yang diperoleh Serambi, Sutiyoso tidak sendirian datang untuk menjemput Din Minimi. Bersama Sutiyoso juga Deputi II BIN, Mayor Tamrin, Direktur 23, Brigadir Jenderal Zulfazdi Juni.
Mereka dikabarkan tiba di kota Lhokseumawe, Senin (28/12/2015) pagi. Kedatangan mereka ke Petro Dollar City cukup rahasia.
Kelompok ini tiba di bandara pada 7:45 Malikulsaleh di Muara Batu, Aceh Utara, menggunakan pesawat Jenis H-800 XP.
Pada 08:35 rombongan tiba di Hotel Lido Graha di desa Jalan Merdeka Timur Uteun Cot, Muara Dua, Lhokseumawe.
Berikut kelompok disambut, antara lain, oleh Iskandar Muda Militer Panglima Mayjen Agus Kriswanto, kepala polisi provinsi Inspektur Jenderal Polisi Husein Hamidi, dan Cabinda Aceh, Brigjen Gaguk Susatio.
Setelah sarapan, dilanjutkan dengan pertemuan tertutup di ruang Direksi Hotel Lido Graha. 12:30 pertemuan dan kepala kelompok BIN istirahat di Hotel Lidho Graha. Sementara Iskandar Muda Komandan Militer (IM) kembali ke Mes Lilawangsa.
Tapi ketika dihubungi Serambi Banda Aceh, Senin (28/12/2015) malam, dan komandan kepala militer polisi mengklaim berada di Lhokseumawe. Kedua pejabat militer dan polisi mulai berbicara begitu menyentuh masalah pengiriman ekonomis Din Minimi.
Sementara lainnya mengembangkan informasi, informasi Minimi Din pengajuan akan disajikan dalam konferensi pers di London, Selasa (29/12/2015).
Namun, beberapa pihak berwenang tidak membenarkan atau membantah informasi tersebut.
Seperti diketahui, Din Minimi adalah mantan kombatan GAM di Oktober 2014 menyatakan penentangannya terhadap Pemerintah Aceh.
Dia menuduh Pemerintah Aceh, yang dipimpin oleh mantan GAM tidak menyadari program reintegrasi serius bagi mantan kombatan, serta janda dan anak yatim korban konflik.
Perlawanan dengan senjata membuat paling dicari Kepolisian Aceh Minimi sosok Din dan personil militer. Karena lebih dari 15 tersangka kekerasan bersenjata.
Bahkan penculikan dan pembunuhan dua anggota militer dari Aceh Utara Komando Distrik Militer pada tanggal 23 Maret disebut-sebut dilakukan oleh kelompok Din Minimi.
Jenderal Hussein Hamidi dan staf mereka sering meminta Din Minimi untuk menyerah. Namun Din Minimi mengabaikannya meskipun ada sejumlah rekan-rekan yang telah dibunuh oleh aparat timah panah atau ditangkap hidup-hidup.
Namun Senin (2015/12/28) Din Minimi dilaporkan turun gunung untuk dijemput Sutiyoso menyerah.
Entah bagaimana kelanjutan proses dengan cara apapun atas tindakan kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Din Minimi selama lebih dari satu tahun di Aceh.

0 komentar:
Post a Comment